Langsung ke konten utama

PENGARUH PRNGANGGURAN DAN PDRB (PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO) TERHADAP KEMISKINAN PERIODE 2015

Uji Normalitas
Data yang akan diuji sebelumnya harus memenuhi persyaratan uji normalitas. Disini penulis akan melakukan uji normalitas menggunakan metode One Kolmogorov-Smirnov Test. Untuk menghasilkan nilai yang normalitas hasilnya harus lebih besar dari nilai signifikan yaitu 5% atau 0,05. Hasil analisis untuk uji normalitas menggunakan metode One Kolmogorof-Smirnov Test terhadap nilai residual dari persamaan regresi disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1.1 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N
34
Normal Parametersa,b
Mean
2.9021
Std. Deviation
.59204
Most Extreme Differences
Absolute
,115
Positive
,115
Negative
-,073
Test Statistic
,115
Asymp. Sig. (2-tailed)
,200c,d
a. Test distribution is Normal. (Sumber : Output SPSS 22)

Dari  tabel 1.1 di atas tersaji hasil dari uji normalitas yang menunjukkan bahwa data penellitian telah terdistribusi normal yang dibuktikan dengan nilai asymp.sig adalah sebesar 0,200 dimana hasil tersebut lebih besar dari nilai signifikan yaitu 0,05 atau 5%. Oleh karena itu, data penelitian tesebut telah terdistribusi normal, maka data dapat digunakan dalam pengujian dengan menggunakan model regresi linear berganda.

Uji T
                Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri atas Pengangguran dan PDRB terhadap Kemiskinan.



Tabel 1.2 Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
2,622
,329

7,975
,000
Pengangguran
,057
,052
,189
1,104
,278
PDRB
-,015
,011
-,230
-1,341
,190
a. Dependent Variable: Kemiskinan (Sumber : Output SPSS 22)

Berdasarkan tabel 1.2 diatas diketahui nilai sig untuk variabel Pengangguran sebesar 0,278 ini menunjukkan bahwa nilai signifikan lebih besar dari 0,05 atau 0,278 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan jika nilai sig >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Oleh karena itu Tidak ada pengaruh secara parsial Pengangguran terhadap Kemiskinan. Dan dari tabel 1.2 di atas juga didapat nilai sig untuk variabel PDRB sebesar 0,190 ini menunjukan bahwa nilai signifikan lebih besar dari 0,05 atau 0,190 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PDRB secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemiskinan.

Uji F
              Uji f dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas  (X1 dan X2) secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat (Y).
Tabel 1.3 Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
1,012
2
,506
1,486
,242b
Residual
10,555
31
,340


Total
11,567
33



a. Dependent Variable: Kemiskinan
b. Predictors: (Constant), PDRB,  Pengangguran

Berdasarkan tabel 1.3 di atas diketahui nilai sig = 0,000. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 atau nilai sig 0,242 > 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh secara simultan Pengangguran dan PDRB terhadap Kemiskinan. Dari data di atas menunjukan k =2 (Pengangguran dan PDRB), dan n = 8, nilai signifikan 0,05 maka nilai df = (n-k) = 6, sehingga diketahui bahwa nilai f tabel sebesar 5,143, karena f hitung sebesar 1,486 tidak lebih besar dari nilai f tabel maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel independen (Pengangguran dan PDRB) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Kemiskinan). Fhitung > Ftabel sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan variable independen dapat menjelaskan variabel dependen.Nilai koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat serta pengaruhnya secara umum, dengan range antara 0 sampai 1.
Tabel 1.4 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
,296a
,087
,029
.58351
a. Predictors: (Constant), PDRB, Pengangguran
b. Dependent Variable: kemiskinan

Dari tabel di atas dapat di analisis pengaruh variabel independen Pengangguran dan PDRB terhadap Kemiskinan, nilai R adalah 0,029 ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang kuat antara variabel bebas (Pengangguran dan PDRB) dengan variabel terikat (Kemiskinan) sebesar 29,6,%. Nilai R2 sebesar 0,087 yang mengandung pengaruh variabel Pengangguran dan PDRB terhadap Kemiskinan sebesar 08,7%. Sisanya sebesar 91,3% dipengaruhi oleh variabel lain.
Pengaruh Pengangguran terhadap Kemiskinan
Berdasarkan analisis menunjukkan bahwa secara parsial Pengangguran dan PDRB terhadap Kemiskinan. Koefisien Pengangguran sebesar 0,057 terhadap perkembangan Kemiskinan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Pengangguran tidak mempunyai pengaruh terhadap Kemiskinan. Hubungan negatif antara Pengangguran dengan Kemiskinan dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai Pengangguran akan menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat.

Pengaruh PDRB terhadap Kemiskinan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PDRB tidak memiliki hubungan yang positif  dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kemiskinan dan penelitian ini menyimpulkan bahwa PDRB tidak mempunyai pengaruh terhadap Kemiskinan.

Komentar

  1. Kadangpintar | Online Casino - Kadangpintar
    Kadangpintar. Kadangpintar is the 인카지노 finest online 바카라 사이트 casino in the world. We have everything you kadangpintar need for a thrilling gambling experience with the world of

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 1 PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA

Perkembangan Koperasi di Indonesia Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Perkembangan koperasi di Indonesia yaitu Pertumbuhan koperasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1896 (Ahmed 1964, h. 57) yang selanjutnya berkembang dari waktu ke waktu sampai sekarang. Jikalau pertumbuhan koperasi yang pertama di Indonesia menekankan pada kegiatan simpan-pinjam (Soedjono 1983, h.7) maka selanjutnya tumbuh pula koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang konsumsi dan kemudian koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang untuk keperluan produksi. Pertumbuhan koperasi di Indonesia dipelopori oleh R. Aria Wiriatmadja patih di Purwokerto (1896), mendirikan koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam. Kegiatan R ...

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

SEJARAH SINGKAT PERSEROAN /  BRIEF HISTORY OF THE COMPANY PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd berdasarkan Akta No.59 di hadapan Notaris Djojo Muljadi, SH. Perseroan memulai produksi komersial pada tahun 1971 dengan produk utama pellet kopra. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, pada tahun 1989 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Selanjutnya mengikuti sukses pencatatan saham tersebut pada tahun 1990 Perseroan melakukan konsolidasi usaha dengan mengakuisisi empat perusahaan pakan ternak. Sejak saat itu nama PT Java Pelletizing Factory Ltd berubah menjadi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Pada tahun 1992 Perseroan melakukan integrasi strategis dengan mengakuisisi perusahaan pembibitan ayam dan pemrosesannya yang telah beroperasi secara komersial pada tahun 1985, serta usaha tambak udang dan pemrosesannya. Pada tahun 1994, PT Multibreeder Adir...

PENGANTAR BISNIS BESERTA SISTEM EKONOMI

1. DEFINISI DAN MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau...
Diagonal Select - Hello Kitty 2