WALHI JAWA BARAT
WALHI adalah organisasi lingkungan hidup yang independen,
non-profit dan terbesar di Indonesia. WALHI Jawa Barat hadir di 8
Kabupaten/Kota dengan total 23 organisasi anggota dan yang secara aktif berkampanye di tingkat
lokal di Jawa Barat. Di tingkat internasional, WALHI berkampanye melalui
jaringan Friends of the Earth Internasional yang beranggotakan 71 organisasi
akar rumput di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, dan lebih dari 2 juta anggota
individu dan pendukung di seluruh dunia.
WALHI Jawa Barat
menentang model pembangunan saat ini yang berhaluan globalisasi ekonomi dan
korporasi. Kami mempromosikan solusi yang akan membantu menciptakan lingkungan
yang berkelanjutan dan berkeadilan sosial masyarakat. Kami mendapatkan kekuatan
yang sangat besar dan pengetahuan dari kerja-kerja kami bersama masyarakat yang
selama ini dipinggirkan dan menjadi korban. Kami bersama- sama untuk melakukan
kampanye baik lokal, nasional maupun internasional.
Semenjak dibentuk 15 Oktober Tahun 1980, Selama 31 tahun
perjuangan WALHI bersama kelompok masyarakat sipil lainnya telah:
menumbuhkan kesadaran
lingkungan hidup dan mempromosikan kedaulatan rakyat dalam pengelolaan
sumber-sumber kehidupan.
memelopori gerakan lingkungan hidup di Indonesia dan bagian dari
gerakan lingkungan hidup global.
mengangkat masalah dari tingkat rakyat paling bawah sampai
ke proses pembuatan kebijakan di tingkat lokal,
regional dan nasional.
mendukung perjuangan puluhan kelompok masyarakat untuk
menegaskan hak mereka atas lingkungan dan pengelolaan sumber-sumber kehidupan.
menjadi narasumber
untuk persoalan lingkungan hidup di Indonesia bagi media, industri dan pembuat
kebijakan dan pemerintah.
Latar Belakang
WALHI sadar kecenderungan kerusakan lingkungan hidup semakin
masif dan kompleks baik di pedesaan dan perkotaan. Memburuknya kondisi
lingkungan hidup secara terbuka diakui mempengaruhi dinamika sosial politik dan
sosial ekonomi masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional.
Pada gilirannya krisis lingkungan hidup secara langsung
mengancam kenyamanan, keselamatan dan
meningkatkan kerentanan kehidupan setiap warga negara. Kerusakan lingkungan
hidup telah hadir di rumah-rumah kita, seperti kelangkaan air bersih, pencemaran
air dan udara, banjir dan kekeringan, serta energi yang semakin mahal. Siapa
yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan hidup kian sulit dipastikan
karena penyebabnya sendiri saling bertautan baik antarsektor, antaraktor,
antarinstitusi, antarwilayah dan bahkan antarnegara.
Untuk menjamin keberlanjutan kehidupan generasi mendatang
dibutuhkan gerakan sosial yang kuat dan meluas. Generasi mendatang berhak atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk itu generasi sekarang
bertanggungjawab mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih
baik.
Nilai Perjuangan WALHI
Untuk melawan segala bentuk penindasan atas rakyat jelata
dan sumber-sumber kehidupannya tersebut, WALHI setia pada nilai-nilai
perjuangan WALHI yang disenaraikan sebagai berikut:
Demokrasi : Seluruh rakyat harus terlibat dalam proses
pengambilan keputusan apa pun yang akan berdampak bagi keberlanjutan kehidupan
rakyat.
Keadilan antar Generasi : Semua generasi baik sekarang
maupun mendatang berhak atas lingkungan yang berkualitas dan sehat
Keadilan gender : Semua orang berhak memperoleh kehidupan
dan lingkungan hidup yang layak tanpa membedakan jenis kelamin, agama dan
status sosial.
Penghormatan Terhadap Mahluk Hidup: Semua mahluk hidup baik
manusia maupun non manusia memiliki hak dihormati dan dihargai.
Persamaan Hak Masyarakat Adat : Masyarakat adat di seluruh
pelosok nusantara berhak menentukan nasibnya sendiri untuk berkembang sesuai
kebudayaannya.
Solidaritas sosial :Semua orang memilik hak sipil, politik,
ekonomi, sosial dan budaya yang sama
Anti Kekerasan : Negara dilarang melakukan kekerasan fisik
dan non fisik kepada seluruh rakyat.
Keterbukaan : Seluruh rakyat berhak atas semua informasi
berkenaan dengan kebijakan dan program yang akan mempengaruhi kehidupannya.
Keswadayaan :Semua pihak diharapkan mendukung keswadayaaan
politik dan ekonomi masyarakat.
Profesionalisme : Semua pihak hendaknya bekerja secara
profesional, sepenuh hati, efektif, sistematik dan tetap mengembangkan semangat
kolektivitas.
Visi
Terwujudnya gerakan rakyat yang mampu mempertahankan fungsi
sumber- sumber kehidupan di Jawa Barat
Misi
Walhi Menjadi organisasi advokasi lingkungan berbasis
masyarakat.
Mendorong rakyat memiliki akses dan kontrol terhadap sumber2
kehidupan di Jabar
Memastikan adanya jaminan keselamatan kawasan ekologi
Mendorong kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat.
Membangun kekuatan alternatif
Moto
Pulihkan Ekologi Jawa Barat, Utamakan Keselamatan Rakyat
Program Strategis
Advokasi kebijakan untuk mendorong penyelamatan rakyat
(korban) dan sumber-sumber kehidupan rakyat
Pengalangan sumber daya, pengorganisasian, pendidikan dan
kampanye penyadaran lingkungan hidup terhadap rakyat di semua lapisan dan
golongan
Penguatan model pengelolaan sumber kehidupan rakyat berbasis kearifan lokal.
Program dan
Kegiatan Tahun 2011-2012
Pendampingan Warga Korban Bencana di Jawa Barat
- Korban
Banjir Bandung Selatan
- Korban
Banjir di Priangan Timur
Pendampingan korban kasus-kasus kerusakan lingkungan di Jawa
Barat
- Korban
Kerusakan Lingkungan di Cekungan Bandung dan Citarum
- Korban
kerusakan Lingkungan di Pesisir Selatan
Jabar
- Korban
Kerusakan lingkungan di Pesisir utara Jawa Barat
Penelitian dan Kajian Kebijakan Tata Kelola Hutan Kota,
Hutan dan Pertambangan di Jawa Barat
Pendidikan Kader Rakyat Untuk Penyelamatan Sumber-Sumber
Kehidupan
Advokasi dan Kampanye MULASARA CAI Tatar Pasudan
Komitmen WALHI Jawa
Barat : “MULASARA CAI TATAR SUNDA”
Selama ini, WALHI, Sahabat WALHI dan Anggota WALHI Jawa
Barat selalu berkomitmen untuk berpartisipasi mendukung agenda penyelamatan
lingkungan hidup. Dan, secara konsisten melakukan kampanye penyadaran terhadap
masyarakat di Bumi Tatar Pasundan untuk
memperoleh keadilan dan hak dasar atas lingkungan hidup yang bersih, sehat,
nyaman dan lestari. Termasuk di dalamnya menyelamatkan ekologi air, sumber mata
air, dan sungai-sungai di bumi Jawa
Barat.
Berangkat dari kondisi air dan sumber mata air yang semakin
hilang dan punah serta sungai-sungai di Tatar Sunda yang semakin rusak, kotor,
tercemar yang mengancam keberlanjutan kehidupan manusia, keluarga, anak-anak
serta keanekaragaman ekosistem. Maka,
WALHI Jawa Barat mempelopori lahirnya gerakan MULASARA CAI TATAR SUNDA
sebagai sebuah tradisi dalam kehidupan masyarakat Jawa Barat yang perlu
dilestarikan.
MULASARA CAI TATAR SUNDA merupakan upaya bersama (sarerea)
untuk menyelamatkan, menjaga, merawat, memelihara, melestarikan air, mata air
dan sungai sebagai sumber kehidupan manusia yang bertumpu pada nilai-nilai
kearifan lokal Tatar Pasundan. Menyelamatkan air, sumber mata air, dan sungai
adalah bagian dari upaya kita menyelamatkan kehidupan manusia dan mahluk hidup
lainnya di Bumi Jawa Barat.
Kerja Nyata WALHI Jawa Barat dalam MULASARA CAI TATAR SUNDA
akan diwujudkan dalam kerja-kerja sebagai berikut :
Melakukan kegiatan edukasi kepada remaja dan anak-anak
pinggiran sungai untuk menanamkan rasa cinta dan memiliki terhadap air dan sungai
di DAS Citarum serta kampanye MULASARA CAI ke sekolah-sekolah di Jawa Barat.
Melakukan kampanye
gerakan Menabung Air dengan Menanam Pohon. Melalui kampanye ini WALHI Jawa
Barat akan melakukan gerakan penanaman di sekitar mata air dan Daerah Aliran Sungai
di Jawa Barat berbasis partisipasi swadaya masyarakat. Gerakan ini
Membantu memfasilitasi masyarakat miskin yang mengalami
kekurangan air bersih di Perkotaan dan
lokasi-lokasi yang mengalami kekeringan
Mendukung komunitas dan kelompok masyarakat yang konsisten
melakukan pemberdayaan ekonomi hijau dan pengelolaan sampah berbasis rumah
tangga baik organik maupun bukan organik di sekitar sungai sehingga mengurangi
pembuangan sampah ke sungai dan pencemaran air dan sungai.
Membantu memfasilitasi ketersediaan air bersih bagi
masyarakat /korban ketika terjadi bencana banjir dan kekeringan
Memfasilitasi penyediaan sumur resapan dan biopori di
kawasan perkotaan yang rawan banjir
Memberikan apresiasi /penghargaan bagi individu, komunitas
atau kelompok yang peduli dan memiliki kiprah nyata dalam mengelola lingkungan
sungai
Melakukan edukasi konservasi bagi anak-anak di sekitar
kawasan hutan di Jawa Barat
Menginisiasi model pengelolaan hutan desa dan rakyat di
kawasan hulu Daerah Aliran Sungai
Struktur Kepengurusan WALHI Jawa Barat
Dewan Daerah ( sebagai pengawas, penasehat, kinerja kepengurusan WALHI Jabar )
Direktur Eksekutif (Ketua)
Deputi Direktur (Wakil Ketua )
Bendahara
Kesekretariatan
Divisi Pengembangan Program
Divisi Advokasi dan Kampanye
- Kehutanan dan Agraria
- Tambang dan Energi
- Kebencanaan
Divisi Pendidikan dan Kaderisasi
Divisi Penggalangan Sumber Daya
Komentar
Posting Komentar