Langsung ke konten utama

HADAPI MEA 2015, RNI LAKUKAN PENGEMBANGAN BISNIS


Jum'at, 24 Oktober 2014

WE Online, Jakarta - Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero akan semakin aktif dalam melakukan pengembangan bisnis. Setelah melakukan inisiasi proyek properti yang menandai masuknya BUMN ini pada bisnis properti, ke depan RNI akan meluncurkan produk-produk pangan baru lainnya dalam waktu dekat ini. Saat ini perusahan telah memiliki produk-produk turunan seperti raja gula, raja beras, raja air, raja daging, dan raja daging rendang yang telah beredar di pasaran. Demikian disampaikan Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro saat menjadi pembicara pada Konferens PDMA yang bertema Facing Asean Economic Community 2015 Trough Product Development and Innovation Strategies di PPM Manajemen Jakarta.
"Tidak hanya berhenti pada yang telah ada. Ke depan kami akan luncurkan produk-produk baru lagi. Tentu saja produk-produk tersebut adalah produk pangan. Selain itu, properti akan dikembangkan dengan serius sehingga core bisnis RNI nantinya tidak lagi tiga, tapi empat ditambah properti," ujarnya.
RNI telah lama menjadi produsen pangan. Untuk menjalankan peran sebagai penjual pangan langsung ke tangan konsumen juga tidak semudah yang dibayangkan. Ismed menjelaskan pihaknya terbiasa memproduksi dan langsung dijual kepada pihak kedua sehingga membuat RNI perlu banyak melakukan transformasi bisnis dan inovasi.
"Pengembangan bisnis membuat RNI terus berinovasi. Semangat berinovasi itulah yang menjadi modal bagi RNI untuk bersaing pada MEA 2015," kata Ismed.
Selain itu, tujuan RNI fokus pada pengembangan di bidang pangan adalah dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan.
"RNI saat ini akan terus memperbanyak outlet Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart agar produk pangan RNI dapat lebih mudah diakses. Kalau sudah banyak dan gampang diakses tidak perlu lagi pemerintah melakukan operasi pasar," lanjutnya.
Ismed berpendapat bahwa pada MEA 2015 serbuan komoditas pangan impor akan semakin masif jika kita tidak mampu berdaulat secara pangan maka akan semakin terjajah secara pangan. Saat ini tingginya harga-harga pangan akibat permaian kartel maka BUMN utamanya RNI yang bergerak di sektor agroindustri harus menjalankan perannya sebagai penjaga harga dan penjamin ketersediaan pangan.
"Kuncinya, pangan itu harus tersedia dan murah. Maka dari itu, BUMN jangan hanya mampu memproduksi, tapi juga harus mampu menjual dan memotong praktik kartel ini sehingga mampu menjual pangan dengan harga yang lebih terjangkau," katanya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 1 PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA

Perkembangan Koperasi di Indonesia Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Perkembangan koperasi di Indonesia yaitu Pertumbuhan koperasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1896 (Ahmed 1964, h. 57) yang selanjutnya berkembang dari waktu ke waktu sampai sekarang. Jikalau pertumbuhan koperasi yang pertama di Indonesia menekankan pada kegiatan simpan-pinjam (Soedjono 1983, h.7) maka selanjutnya tumbuh pula koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang konsumsi dan kemudian koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang untuk keperluan produksi. Pertumbuhan koperasi di Indonesia dipelopori oleh R. Aria Wiriatmadja patih di Purwokerto (1896), mendirikan koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam. Kegiatan R ...

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

SEJARAH SINGKAT PERSEROAN /  BRIEF HISTORY OF THE COMPANY PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd berdasarkan Akta No.59 di hadapan Notaris Djojo Muljadi, SH. Perseroan memulai produksi komersial pada tahun 1971 dengan produk utama pellet kopra. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, pada tahun 1989 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Selanjutnya mengikuti sukses pencatatan saham tersebut pada tahun 1990 Perseroan melakukan konsolidasi usaha dengan mengakuisisi empat perusahaan pakan ternak. Sejak saat itu nama PT Java Pelletizing Factory Ltd berubah menjadi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Pada tahun 1992 Perseroan melakukan integrasi strategis dengan mengakuisisi perusahaan pembibitan ayam dan pemrosesannya yang telah beroperasi secara komersial pada tahun 1985, serta usaha tambak udang dan pemrosesannya. Pada tahun 1994, PT Multibreeder Adir...

PENGANTAR BISNIS BESERTA SISTEM EKONOMI

1. DEFINISI DAN MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau...
Diagonal Select - Hello Kitty 2